Sabtu, 23 April 2011

Pendidikan formal Di Indonesia



Guys, tahukah kita bagaimana kualitas pendidikan di negeri kita saat ini ? semakin memburuk atau membaik ? apakah lebih unggul dibanding negara lain ? saya rasa, semua tahu apa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi. Mengapa ? mengapa kualitas di negeri ”Jabrut khatulistiwa” ini semakin memprihatikan dari hari ke hari ? lalu, siapa yang harus bergerak mengatasinya ? apakah pemerintah lagi yang harus jadi ujung tombaknya ? lalu, kita sebagi rakyat hanya diam melihat semua ini ? dan inilah jawaban yang saya harap dapat membantu.

Guys, seperti yang kita tahu,  sistem pendidikan di negara kita dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu formal dan non-formal.  pendidikan formal itu sendiri dibagi menjadi tiga tingkatan: primer, sekunder dan pendidikan tersier. Sementara pendidikan non-formal dilakukan bagi peserta didik yang mendapatkan kesulitan untuk memenuhi persyaratan dalam pendidikan formal. Meskipun berbeda, tetapi tujuan kedua pendidikan tersebut tetap sama yaitu untuk mewujudkan proses pendidikan di negara kita lebih baik lagi.

Pemerintah saat ini selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal. Yaitu dengan mengadakan ujian nasional yang bertujuan untuk kualitas pendidikan yang sama di seluruh Indonesia. Kemudian instruktur / guru ditingkatkan sesuai dengan bidang mereka. Pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan guru dengan memberikan sertifikasi. Semua ini bertujuan untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan formal di Indonesia.


Tapi, apakah kualitas pendidikan yang baik ini telah seluruhnya dinikmati oleh seluruh anak-anak Indonesia? Faktanya, karena faktor ekonomi, banyak anak usia sekolah di Indonesia harus ikut mencari nafkah untuk keluarganya. Dan dampaknya ? tentu saja ilmu yang mereka serap lebih kecil jika dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki keluarga yang sejahtera. Kemudian, anak-anak usia sekolah yang hidup dengan keluarga di bawah garis kemiskinan, pada umumnya hanya mampu membaca dan menulis. Inilah salah satu hal yang harus  kita pikirkan bersama untuk dipecahkan.


lalu bagaimana dengan dana BOS ? apakah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah yang dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat dalam biaya pendidikan, telah mampu merealisasikan pendidikan yang tidak dipungut biaya apapun ? ya, sekolah memang gratis, namun buku pelajaran, seragam sekolah, alat tulis, sepatu dan keperluan lainnya tidak lah murah, bukan ? inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong untuk anak-anak Indonesia, terpaksa putus sekolah karena masalah ”ekonomi”. Mereka lebih memilih bekerja untuk mencari nafkah untuk keluarga mereka.
Guys, sehubungan dengan peringatan HARDIKNAS pada tanggal 2 Mei mendatang, harus ada tindakan untuk menyelesaikan masalah ini ! ingat, Harus ada tindakan untuk menyelesaikan masalah ini ! maka dari itu, siapa  yang harus mengambil bagian dalam tindakan ini? Pemerintah lagi ? menteri? kepala sekolah? atau siapa lagi?

Guys, menurut pendapat saya, semua orang harus bertanggung jawab untuk memecahkan masalah ini. Apa yang harus kita lakukan untuk itu? ya, dengan mendukung "gerakan nasional orang tua asuh" yang telah berdiri sejak 29 Mei 1996 untuk melawan ”kebodohan”.

Yup ! dengan menjadi "orang tua asuh" akan sangat berguna bagi anak-anak yang tinggal di bawah garis kemiskinan. Kita dapat membantu mereka dengan memberikan beasiswa. Mereka dapat melanjutkan sekolah sampai program wajib belajar 9 tahun yang telah dicanangkan oleh pemerintah dapat terlaksanakan dengan baik. Dengan demikian, kualitas siswa di negara kita akan meningkat!


Guys, karena masalah yang kita hadapi saat ini, solusi yang telah saya bahas tadi akan sia-sia dan terbuang percuma jika kita tidak mengambil tindakan sekarang. Coba bayangkan, bagaimana kualitas generasi selanjutnya di negara kita 20-30 tahun kemudian, jika kita tidak melakukan perubahan sekarang ! Semua orang harus ikut andil melakukan  tindakan untuk memperbaiki masalah ini, sekarang atau tidak selamanya !


Menjelang hari pendidikan nasional (HARDIKNAS) tahun ini, saya berharap semoga bangsa Indonesia dapat meningkatkan dan menciptakan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa yang lebih produktif, lebih kreatif, lebih inovatif dan berguna bagi bangsa dan negara ! serta menciptakan kualitas sumber daya manusia yang
tinggi yang dapat mandiri dan memenuhi kebutuhan alam semesta. 

Well, what do you think, guys ? apakah kalian setuju jika setiap orang mencoba untuk ikut andil dalam menyelesaikan masalah ini ? saya harap, “iya”.

Kterangan : Gambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar